Cara menghitung RAB rencana anggaran biaya bangun rumah dapat
dilakukan dengan sistem analisa harga satuan dan m2 bangunan. mari kita lihat bagaimana langkah
perhitunganya, masing-masing cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan
tersendiri, misalnya sistem m2 akan lebih cepat dari segi waktu perhitungan
namun dari segi ketelitian akan lebih baik jika menggunakan sistem analisa
harga satuan bangunan, berikut ini penjelasan mengenai dua metode perhitungan
tersebut :
Menghitung
biaya bangun rumah sistem m2 bangunan
Pada metode perhitungan ini kita hanya membutuhkan dua data
yaitu luas bangunan yang akan dibangun dan harga bangunan per m2 pada waktu dan
lokasi kegiatan pembangunan. kelebihan metode ini adalah proses menghitung
RAB dapat dilakukan dengan cepat karena
tidak banyak memerlukan waktu pencarian data dan proses berpikir, contoh perhitunganya
sebagai berikut:
Contoh : Kita akan
membangun sebuah rumah sederhana di jakarta dengan ukuran lebar depan 6 m
dengan panjang kebelakang 10 m harga bangunan per m2 rumah sederhana +/-
Rp.2.500.000,00 ( nilai harga ini hanya sebagai contoh yang pada kondisi
sebenarnya dapat bervariasi menyesuaikan spesifikasi penggunaan material dan
lokasi pembangunan rumah) berapa biaya bangun rumah sederhana tersebut?
Jawab : Luas bangunan 6m
x 10 m = 60m2, jadi rencana anggaran biaya bangun rumah sebesar 60m2 x
Rp.2.500.000,00 = Rp.150.000.000,00 ( Terbilang : seratus lima puluh juta rupiah
)
Menghitung
biaya bangun rumah sistem analisa harga satuan
Urutan perhitungan RAB rumah secara teliti adalah
1. Membuat gambar rumah yang akan dibangun.
2. Membuat spesifikasi material atau rencana kerja dan syarat
bangunan.
3. Membuat rincian daftar perkerjaan yang akan dilaksanakan.
4. Menghitung volume masing – masing item pekerjaan.
5. Mencari daftar harga upah dan bahan terbaru.
6. Menghitung analisa harga satuan setiap item pekerjaan.
7. Mengalikan volume dengan analisa harga satuan.
8. Membuat jumlah harga secara keseluruhan.
9. Menambahkan angka hasil perhitungan rencana anggaran biaya
bangunan dengan PPN 10% dan nilai keuntungan
borongan yang akan diberikan kepada kontraktor.
Contoh: jika kita hendak membangun rumah sederhana maka
sebelumnya kita buat gambar terlebih dahulu dan rencana material yang akan
digunakan lalu bisa membuat rincian item pekerjaan yang akan dihitung harga satuannya,
secara umum misalnya:
·
persiapan ( pembersihan lahan, pendatangan material dll )
·
pondasi ( galian tanah, pemasangan pondasi batu kali, urugan
tanah
·
kembali )
·
struktur beton bertulang seperti sloof, kolom dan balok.
·
dinding meliputi pasangan dinding batu bata berikut plesteran
dan acian.
·
rangka atap dan finishing penutup atap rumah.
·
Pekerjaan plafond rumah.
·
Pekerjaan lantai rumah.
·
Instalasi plumbing dan listrik rumah.
·
Pengecatan dan perapihan.
Masing-masing item pekerjaan tersebut kemudian dihitung
volumenya berdasarkan gambar bangunan yang sudah disertai ukuran, lalu
menghitung harga satuan pekerjaan diakhiri dengan mengalikan vollume x harga
satuan = harga item pekerjaan.
Contohnya: pada item pekerjaan pasangan batu kali kita hitung
volumenya sebesar 10 m3 dengan harga satuan sebesar Rp.400.000,00 maka biaya pekerjaan
pasangan batu kali adalah 10m3 x Rp.400.000,00 = Rp.4.000.000,00.
Nah.. setelah semua item pekerjaan diketahui harganya seperti
pada contoh pekerjaan pasangan batu kali maka bisa dijumlahkan secara total RAB
rencana anggaran biaya bangun rumah utuh.
source: http://www.ilmusipil.com
Saya mah beli KPR saja
BalasHapusPuyeng , harga2 pada naik